Αποτελέσματα Αναζήτησης
12 Φεβ 2014 · Tumpukkanlah segalanya atas. bahwa aku kawanmu dan kau kawanku – langit berwarna kelabu, bayangkanlah dia merah. seperti dulu lagi di Italia. Kita bersatu tapi sama tahu dan sadar: Suatu kata lebih ringan dari bulu merpati; kataku “cinta”, tapi ‘ku kan lupa. pernah kau bilang : “Ah, cuma sekali mencinta?”
- Puisi-Puisi Eka Budianta
mohon ampun atas segala dosa. dan berdoa sekhusuk dapat ....
- Puisi-Puisi Ibnu Wahyudi
dan engkau pun malah memerosokkanku . ke dalam gelap. ke...
- Puisi-Puisi Hammid Jabbar
Sebibir duka tersangkut di bibir ngarai, anak negerimu...
- Puisi-Puisi Hamdy Salad
Lalu meregang dan berdiri di atas gelombang. memutar sampan...
- Puisi-Puisi GUS TF Sakai
tak pernah ada. Dan ia mengulang, mengulang lagi...
- Puisi-Puisi Afrizal Malna
yang dibeli di sana dan di sini. Kenangan dalam puing-puing....
- Puisi-Puisi Eka Budianta
8 Μαρ 2022 · Inilah 25 puisi tentang alam yang menyentuh jiwa, dengan sub-tema pegunungan, keindahan alam, hingga bencana alam. Selengkapnya ada di sini.
15 Φεβ 2014 · angin yang diciptakan untuk senantiasa bergerak dari sudut ke sudut dunia ini pernah pada suatu hari berhenti ketika mendengar suara nabi kita Adam menyapa istrinya untuk pertama kali, "hei siapa ini yang mendadak di depanku?" Angin pagi menerbangkan sisa-sisa unggun api yang terbakar semalaman. Seekor ular lewat, menghindar.
11 Φεβ 2014 · Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ...
9 Μαΐ 2024 · Berikut adalah 20 contoh puisi tentang keindahan alam Indonesia, berdasarkan Buku Kumpulan Puisi, Nazliza Radiah Zahra, (2022:26-67) dan referensi lainnya: 1. Senja di Tepi Pantai. Aku berdiri di sisinya Di tepi pantai ini Berteman ombak yang menggemuruh di tepi pantai Angin pantai pun bertiup perlahan lahan.
"Ke bawah tidak berurat, ke atas tidak berpucuk, di tengah-tengah ditebuk kumbang." " Ke gunung sama mendaki, ke lurah sama menurun ." " Ke gunung tak dapat angin ."
Contoh Ayat: Pada musim cuti ini, kami sekeluarga bercadang untuk melawat negara-negara atas angin.