Αποτελέσματα Αναζήτησης
10 Οκτ 2019 · Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa.
sastra adalah proses komunikasi, fakta semiotik, terdiri atas tanda, struktur, dan nilai seni, sehingga untuk menganalisisnya memerlukan metode struktural dan semiotik.
Sebagai upaya untuk mengenali dan memahami apa itu sastra, Siswanto dan Roekhan (via Siswanto, 2003:70) menyebutkan sejumlah ciri karya sastra. Pertama, adanya niatan dari pengarang untuk menciptakan karya sastra. Kedua, karya sastra adalah hasil proses kreatif. Ketiga, karya sastra
Berbeda dari para politisi atau ahli hukum, misalnya, para sastrawan menyuarakan apa yang ada di dalam masyarakat secara tidak langsung, melainkan melalui kode budaya primer, yakni bahasa; dan karya sastra itu sendiri merupakan kode budaya sekunder (Ratna, 2007; Teeuw, 1984).
PEMBAHASAN. 1 Hubungan Sastra dan Kebudayaan. Menurut Teeuw (1988: 23), sastra berasal dari akar kata sas (Sansekerta) berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk, dan instruksi. Akhiran tra berarti alat, sarana.
dalam berbagai bidang termasuk sastra, musik, film dan seni. Dalam sastra, genre digunakan untuk mengklasifikasikan karya fiksi, nonfiksi, puisi, dan drama berdasarkan bentuk, isi, dan gayanya. Dalam musik, genre digunakan untuk mengklasifikasikan komposisi berdasarkan ritme, melodi, dan instrumentasinya.
Menurut pandangan penulis setidaknya ada lima ontologi atau hakikat atau esensi sastra sebagai ilmu pertama sastra sebagai bahasa, sastra sebagai seni, sastra sebagai komunikasi, sastra sebagai simbol artinya dibalik teks ada makna lain, dan sastra sebagai hiburan.