Αποτελέσματα Αναζήτησης
5 Οκτ 2020 · Bahkan, UNESCO pun mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Lantas apa yang membuat UNESCO mengakui batik dengan predikat tersebut? Wakil Ketua Yayasan Lasem Heritage Yulia Ayu menuturkan, setidaknya ada tiga kriteria di balik penetapan UNESCO terhadap batik.
- Batik, Warisan Budaya Dunia
Batik merupakan kain yang ditulis dengan cairan lilin malam...
- Batik, Warisan Budaya Dunia
Teknik seni kain yang mirip batik dapat ditemukan pada berbagai kebudayaan di dunia seperti di Nigeria, Tiongkok, India, Malaysia, Sri Lanka dan daerah-daerah lain di Indonesia. Batik pesisir Indonesia dari pulau Jawa memiliki sejarah akulturasi yang panjang, dengan corak beragam yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, serta paling berkembang ...
2 Οκτ 2019 · Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia, menyusul Keris dan Wayang sebagai pendahulunya.
25 Απρ 2020 · Batik merupakan kain yang ditulis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting hingga membentuk lukisan-lukisan bernilai tinggi. Batik tidak hanya sekedar selembar kain unik yang diberi motif. Tapi batik menyimpan filosofi tentang ketekunan, kegigihan, dan kebanggaan.
2 Οκτ 2024 · Batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Lalu, bagaimana sejarah batik di Indonesia? Simak ulasan di bawah ini.
Batik menjadi warisan budaya dunia karena kaya akan nilai sejarah, estetika, dan filosofi yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia. Keunikan teknik pembuatannya, makna filosofis di balik setiap motif, serta peran pentingnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya menjadikan batik layak diakui dan dilestarikan sebagai warisan budaya yang ...
2 Οκτ 2017 · Pengakuan batik sebagai warisan dunia ini berlaku sejak Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.