Αποτελέσματα Αναζήτησης
Shortest Path Algorithm (SPA) merupakan metode pencarian lintasan terpendek pada sebuah graf bersambung, berarah dan beruntai. Untuk pencarian lintasan terpendek dari sebuah graf bersambung dan berarah, dapat digunakan perhitungan cara manual atau dengan melalui komputer.
Berbagai metode telah ditemukan untuk mencari rute terpendek ini, salah satunya adalah dengan merepresentasikan peta sebagai sebuah graf berbobot dan mencari lintasan dengan bobot terkecil dari simpul awal ke simpul tujuan dengan memanfaatkan algoritma Djikstra. Kata Kunci—Navigasi, Rute Terpendek, Graf, Graf Berbobot, Algoritma Dijkstra.
Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang menerapkan graph berarah dan berbobot, dimana jarak antar titik adalah bobot dari tiap panah tersebut (Lubis, 2009). Algoritma ini akan mencari jalur dengan cost yang paling minimum antara titik yang satu dengan titik yang lainnya.
Algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang dipakai dalam penentuan lintasan terpendek dari suatu titik tertentu ke setiap titik lain pada suatu graf. Lin-tasan terpendek untuk suatu titik tertentu dengan titik lainnya diperoleh dari pohon pembangun yang memiliki nilai minimum.
soalan mencari lintasan terpendek di dalam graf merupakan persoalan optimasi klasik. Graf yang diacu adalah graf berbob. t (weighted graph), yaitu graf yang setiap sisinya dibe. ikan suatu nilai atau bobot. Bobot pada sisi graf dapat menyatakan jarak antar kota. Kata ”terpendek” pada persoalan.
mendapatkan tempat tujuan dengan jarak terpendek dan penggunaan waktu yang tersingkat dengan menggunakan algoritma Dijkstra. Pencarian lintasan terpendek merupakan persoalan optimasi.
Soal 2: DFS dan BFS (2) (b) Terdapat sebuah graf pada Gambar 2, yang menunjukkan keterhubungan antar simpul dan jarak antar simpul. (i) Tuliskan dengan lengkap tabel yang menunjukkan pohon pencarian jalur dari simpul A ke simpul G dengan cara DFS, dengan urutan pemeriksaan tetangga sesuai urutan alfabet.