Αποτελέσματα Αναζήτησης
16 Ιουν 2021 · Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah 5S (diucapkan sebagai go-esu). Konsep 5S terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin).
3 Φεβ 2023 · Satu budaya bekerja yang berasal dari Jepang adalah budaya kerja 5S atau 5R. Budaya ini merupakan filosofi dari pengaturan serta pengelolaan ruang kerja, dan alur kerja sebuah perusahaan dengan tujuan efektivitas serta efisiensi. Nah, berikut adalah 5 budaya kerja 5S atau 5R yang diterapkan di Jepang. Yang, simak ulasannya!
5S bukan sekedar metode pengaturan atau kebersihan biasa; ini adalah fondasi budaya kerja Jepang yang telah membantu mereka mencapai puncak produktivitas dan keunggulan. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan konsep 5S tersebut? Berikut KapanJepan paparkan maksud konsep 4S tersebut.
17 Αυγ 2023 · Budaya kerja 5S adalah sistem yang berasal dari Jepang dengan tujuan meningkatkan kebersihan, ketertiban, dan efisiensi di tempat kerja. Budaya kerja ini sangat populer di Jepang dan telah berhasil diterapkan di berbagai perusahaan di seluruh dunia. Istilah “5S” adalah singkatan dari lima kata Jepang yang merupakan prinsip dasar dari sistem ini.
9 Αυγ 2021 · Konsep 5S mula diperkenalkan di Jepun pada tahun 1980-an dan amalan kebiasaan yang diamalkan di Jepun. Dasar 5S adalah kaedah pengurusan yang boleh menjadikan tempat kerja lebih selesa, bersih dan selamat.
25 Οκτ 2019 · Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah 5S (diucapkan sebagai go-esu). Konsep 5S terdiri dari Seiri (Menyortir), Seiton (Mensistematisasikan), Seiso (Membersihkan), Seiketsu (Standarisasi), dan Shitsuke (Self-Discipline).
3 Ιαν 2019 · Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke adalah perkataan Jepun yang diringkaskan menjadi 5S. Dalam Bahasa Melayu memberi maksud Sisih, Susun, Sapu, Seragam dan Sentiasa Amal. Amalan 5S merupakan teknik yang paling berkesan bagi mewujudkan budaya peningkatan secara berterusan atau dikenali sebagai „Kaizen‟ dalam Bahasa Jepun.