Αποτελέσματα Αναζήτησης
9 Μαΐ 2014 · Manusia adalah hewan yang berpolitik (zoon politicon, political animal), hewan yang berfamili dan bermasyarakat, mempunyai kampung halaman dan negara. Aristoteles (dalam Anshari, 1982, p. 5) mengidentifikasi sejumlah kelebihan manusia yang tidak dimiliki oleh hewan; menusia berakal, berbicara, berpolitik, berkeluarga, bermasyarakat.
- Komentar Artikel
Komentar Artikel : Sebelum kita berbicara tentang hakikat...
- Komentar Artikel
3 Μαΐ 2024 · Definisi manusia menurut filsafat adalah suatu pemahaman mendalam tentang esensi atau hakikat manusia yang mencakup aspek fisik, psikis, intelektual, dan spiritual. Filsafat berusaha untuk menggali makna eksistensi manusia, tujuan hidup, dan hubungannya dengan alam semesta.
11 Μαΐ 2014 · Beberapa ahli filsafat berbeda pemikiran dalam mendefinisikan manusia. Manusia adalah makhluk yang concerned (menaruh minat yang besar) terhadap hal-hal yang berhubungan dengannya, sehingga tidak ada henti-hentinya selalu bertanya dan berpikir.
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal).
12 Μαΐ 2024 · Menurut para ahli, manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan, kepekaan, dan kemampuan untuk berpikir abstrak. Menurut Aristoteles, manusia adalah “zoon politikon” atau makhluk sosial yang selalu membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
Manusia adalah makhluk mukallaf, yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. Dengan akal pikirannya ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia juga bagian dari realitas kosmos yang menurut para ahli pikir disebut sebagai al-kain an-natiq, “makhluk yang berbicara” dan “makhluk yang memiliki nilai luhur”.
DEFINISI BARU. Manusia telah didefinisikan dengan pelbagai cara. Aristotle melihat manusia sebagai haiwan yang boleh berkata-kata dan juga sebagai haiwan politik. Adam Smith dan Karl Marx mendefinisikan manusia sebagai agen ekonomi semata.