Yahoo Αναζήτηση Διαδυκτίου

Αποτελέσματα Αναζήτησης

  1. 1. Konsep remaja merokok a. Remaja Remaja adalah masa terpenting dalam perkembangan fisik, kognitif maupun emosional. Menurut Menteri Kesehatan RI (2010), remaja adalah mereka yang berada pada rentang umur 10 sampai 19 tahun. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan dan perkembangan pada

  2. Adapun alasan remaja memulai perilaku merokok adalah untuk mengetahui rasa rokok (24%). Sedangkan 13,3% responden menyatakan mendapatkan perasaan nyaman setelah merokok. Faktor pembentukan imej juga berperan dalam perilaku merokok dimana 8% responden merasa memiliki imej dewasa dan menunjukkan kematangan dengan melakukan perilaku merokok.

  3. 29 Μαΐ 2024 · “Kita dihadapkan dengan bahaya pertumbuhan perokok aktif di Indonesia, terutama pada anak remaja,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti dalam temu media dengan tema “Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024”, Rabu (29/5).

  4. 5 Νοε 2013 · Apakah industri rokok memang menyasar remaja?‎ Sebuah dokumen industri rokok di luar negeri menunjukan bahwa betapa ia menyadari pentingnya anak dan remaja menjadi pasar potensial. Remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap hari esok karena mayoritas perokok memulai merokok ketika remaja (Philip Morris, Amerika Serikat, 1981).

  5. 23 Ιουν 2024 · Anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan. Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019 menunjukkan, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13--15 tahun naik dari 18,3 persen pada 2016 menjadi 19,2 persen di 2019.

  6. 27 Μαΐ 2023 · Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey 2019, jumlah perokok remaja laki-laki dan perempuan usia 13-15 tahun meningkat 18,8 persen. Pada remaja perempuan, jumlah perokok meningkat dari 2,5 persen (2014) menjadi 2,9 persen (2019).

  7. 2 Αυγ 2024 · Kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan. Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019 menunjukkan, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun naik dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019).

  1. Γίνεται επίσης αναζήτηση για