Αποτελέσματα Αναζήτησης
10 Οκτ 2019 · Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa.
Fungsi seni – Seni merupakan sebuah karya manusia yang merupakan ekspresi atau ungkapan dalam diri dengan melalui bentuk audio, visual, sastra, dan lain sebagainya. Seni mempunyai tujuan serta fungsi tertentu yang daoat diterapkan dalam berbagai bidang seperti agama, pendidikan, hiburan, kesehatan, komunikasi, informasi, artistik, dan lain ...
21 Ιουλ 2014 · Nilai yang terkandung dalam karya sastra itu, antara lain adalah sebagai berikut: (1) nilai hedonik (hedonic value), yaitu nilai yang dapat memberikan kesenangan secara langsung kepada pembaca; (2) nilai artistik (artistic value), yaitu nilai yang dapat memanifestasikan suatu seni atau keterampilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan; (3) nilai ...
Seni sastra merupakan karya seni perwujudan dari ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan maupun lisan. Adapun seni ini mampu memberikan wawasan yang umum mengenai masalah manusiawi, intelektual maupun sosial dengan cara yang khas.
8 Μαρ 2021 · Fungsi Seni Sastra. Sastra disebut sebagai karangan seorang penulis yang isinya mengandung keindahan serta nilai pendidikan. Hasil keluaran dari sastra itu sendiri disebut dengan karya sastra dan penulisnya biasanya disebut sastrawan. Setidaknya, seni sastra memiliki tiga fungsi.
Menurut Kosasih (2012), sastra mempunyai beberapa fungsi yang digolongkan dalam lima besar, yakni sebagai berikut: 1. Fungsi Rekreatif. Karya sastra selalu dapat memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur bagi beberapa orang yang menikmati isi bacaannya.
7 Μαΐ 2023 · 1. Menciptakan keindahan dan pengalaman estetis. Tujuan utama sastra adalah menciptakan karya yang memiliki nilai estetis atau keindahan. Karya sastra harus mampu membangkitkan perasaan dan pengalaman estetis pada pembacanya, seperti kekaguman, kegembiraan, kesedihan, atau ketakutan. 2. Mengajarkan moral dan nilai-nilai.