Αποτελέσματα Αναζήτησης
Fungsi tari dalam kehidupan manusia, dapat dibedakan menjadi empat, yaitu tari sebagai sarana upacara, sebagai hiburan, seni pertunjukan, dan sebagai media pendidikan. Antara keempat jenis tari yang berbeda-beda fungsinya tersebut, masing-masing mempunyai ciri atau kekhasan tersendiri.
- Fungsi Tari Sebagai Seni Pertunjukan (the Function of Dance as ... - Neliti
Fungsi tari dalam kehidupan manusia, dapat dibedakan menjadi...
- Fungsi Tari Sebagai Seni Pertunjukan (the Function of Dance as ... - Neliti
Gerakan tari tidak sama dari gerakan sehari-hari seperti lari, jalan, atau bersenam. Gerak didalam tari tidaklah gerak yang realistis, tetapi gerak yang sudah di beri bentuk ekspresif serta estetis. Definisi dari seni tari yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu: 1.
Sebuah seni pertunjukan (tari) terbentuk karena adanya suatu ide yang sengaja dihadirkan dengan tujuan tertentu melalui elemen-elememn tari untuk menyampaikan maksud dan tujuan kepada penonton atau penikmat seni.
Fungsi tari merupakan keberadaan tari yang memiliki nilai dan hasil guna yang memberi manfaat pada masyarakat khususnya dalam kehidupan sosial (Hidayat, 2005 : 5). Sementara itu, Sedyawati (1986 : 179), mengemukakan bahwa fungsi tari sebagai pemanggil kekuatan supranatural (ghaib), pemujaan arwah nenek moyang, dan sebagai perlengkapan upacara.
Fungsi tari dalam kehidupan manusia, dapat dibedakan menjadi empat,yaitu tari sebagai sarana upacara, sebagai hiburan, seni pertunjukan, dansebagai media pendidikan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan fungsi seni tari di berbagai belahan dunia dan Indonesia. Secara singkat, seni tari berkembang sejak zaman prasejarah untuk ritual keagamaan dan hiburan, lalu berkembang pada zaman Hindu-Buddha sebagai bentuk pemujaan dewa.
ada dua fungsi utama tari yaitu: (1) untuk tujuan-tujuan magis; dan (2) sebagai tontonan. Selanjutnya Anthony V. Shay (dalam Soedarsono 1998: 55) menjelaskan bahwa hanya ada enam fungsi tari saja yang sekarang ini berkembang. Keenam fungsi tersebut adalah; (1) sebagai refleksi dari organisasi sosial; (2) sebagai sarana ekspresi untuk ritual; (3 ...