Αποτελέσματα Αναζήτησης
7 Ιουλ 2019 · Justeru, kerja adalah ibadah apabila diniatkan semata-mata kerana Allah dengan penuh keikhlasan dan pengharapan daripada-Nya. Bayan Linnas pada kali ini, kami tajukkan dengan Bek erja Sebagai Ibadah: Meningkatkan Sikap Integriti .
6 Σεπ 2022 · Saat ini, antara kepentingan ibadah dan bekerja seolah berlaku pertentangan. Bila bekerja, maka lupa ibadah dan demikian pula sebaliknya. Padahal Islam telah memberikan pandangan yang lebih proporsional antara ibadah dengan bekerja. Apalagi terdapat sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (terlepas dari status atau tingkatannya ...
15 Οκτ 2024 · Meminta-meminta alias mengemis adalah pekerjaan yang hina di mata Islam. Hadis berikut ini menjadi dalilnya: “Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya. (HR. al-Bukhari dan Muslim). 2.
19 Απρ 2022 · Bekerja adalah ibadah yang sangat dianjurkan setelah shalat فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
22 Ιαν 2020 · Bukan hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan, bekerja merupakan salah satu sarana untuk berkarya dan menjaga kehormatan. Islam tentu memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi mereka yang bekerja dengan baik. Bahkan bekerja bisa menjadi ladang pahala jika diniatkan untuk beribadah kepada Allah.
28 Αυγ 2024 · Dalam pandangan Islam, bekerja untuk mencari nafkah adalah bentuk ibadah yang juga diganjar pahala jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai usaha dan kerja keras dalam mencari rezeki yang halal, sehingga seseorang tidak menjadi beban bagi orang lain.
10 Ιουλ 2019 · إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ. Maksudnya: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai seseorang yang apabila dia mengerjakan sesuatu kerja, dia laksanakan dengan cemerlang.” Riwayat al-Tabarani dalam al-Mu’jam al-Awsath (897) dan al-Baihaqi dalam.
