Αποτελέσματα Αναζήτησης
nyata bangsa Indonesia untuk melestarikan warisan budaya seni batik. Salah satu tindakan nyata untuk membangkitkan kesadaran akan rasa memiliki batik dan melestarikanny. aitu dengan menyelenggarakan event atau acara-acara bertema batik. Event lokal bertema.
Dengan banyaknya kain di Indonesia dibutuhkan bantuan untuk melakukan deteksi batik. Dengan menggunakan Multi Texton Histogram yang merupakan sebuah metode yang diggunakan untuk melakukan ekstraksi fitur.
Bagaimana konsep dan rancangan motif batik dari perpaduan elemen rupa lukisan surealisme dan motif batik tradisional? dan 2) Bagaimana hasil dan visualisasi penerapan motif batik pada busana ready to wear?. Penelitian penciptaan ini menggunakan metode perancangan/penciptaan karya seni kriya (Pre-factum,
Motif batik, menurut Nian Djumena (1990: 212), adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik dibedakan menjadi dua, yaitu motif geometris dan non geometris. Motif geometris adalah motif batik yang ornamennya merupakan susunan geometris, dan motifnya mudah dibagi-bagi
batik serta pelestarian gamelan sendiri tetap lewat karya batik motif gamelan khususnya bonang dan saron yang diaplikasikan diatas kain sebagai bahan sandang.
Motif Batik Besurek merupakan sumber data yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini. Motif batik tersebut terdiri dari motif kaligrafi, motif rafflesia, motif burung kuau, motif relung paku, dan motif rembulan. Fokus penelitian adalah analisis semiotika atau makna simbolik pada motif batik Besurek dan mendeskripsikan sumbangsih makna simbolik
Ada beberapa pandangan yang mengelompokkan batik menjadi dua kelompok seni batik, yakni batik keraton (Surakarta dan Yogyakarta) dan seni batik pesisir. Motif seni batik keraton banyak yang mempunyai arti filosofi, sarat dengan makna kehidupan. Gambarnya rumit/halus dan paling banyak mempunyai beberapa warna, biru, kuning muda atau putih.
