Αποτελέσματα Αναζήτησης
Kegiatan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) paling tidak mencerminkan pengembangan karakter religius, bersahabat atau komunikatif, dan peduli sosial.
Penerapan metode pendidikan karakter, seperti budaya sapa, salam, senyum, sopan, dan santun (5S) menjadi salah satu strategi yang diterapkan di SMA Charitas Jakarta sebagai pembiasaan untuk membangun karakter yang tangguh pada setiap anak didik. 1. Pengembangan Kepribadian Peserta didik melalui Budaya Sekolah.
25 Φεβ 2023 · Penggunaan media sosial dapat membantu guru maupun kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas dan krestivitas pendidik dalam mengajar khususnya sebagai media pembelajaran.
Menurut Gegne (1970: 1) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970: 1) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
14 Δεκ 2023 · Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi pada pemahaman Pengembangan Budaya sapa, salam, senyum, Sopan, dan Santun (5S) sebagai pembangunan karakter di SMA Charitas Jakarta. Dalam menghadapi dampak globalisasi, pengembangan kepribadian peserta didik menjadi esensial.
4 Μαρ 2020 · Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran yaitu faktor intern (fisiologis dan psikologis) dan faktor ekstern (keluarga, sekolah dan masyarakat).
Hasil penelitian menunjukan Media sosial mendukung pembelajaran kolaboratif dan membuatnya lebih efisien dengan memungkinkan peserta didik untuk berdialog atau berdiskusi melalui jarak tanpa perlunya berada di lokasi geografis tertentu.