Αποτελέσματα Αναζήτησης
Semoga buku ini dapat memberikan kontribusi dalam memahami Filsafat Ekonomi Islam dan juga berguna bagi siapa saja yang ingin memahami ilmu tentang Filsafat Ekonomi Islam. Tentunya tidak ada karya yang sempurna, maka buku ini pun kemungkinan memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, maka besar harapan penulis
Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme. Filsafat ekonomi yang Islami,
Filsafat ilmu sangat memainkan peranan yang sangat penting terhadap ilmu ekonomi Islam, antara lain sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sarana merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan, serta sebagai sarana memberikan dasar logis terhadap metode keilmuan.
Filsafat Ekonomi Syariah di Indonesia (Menggali Akar Ekonomi Syariah dalam Bingkai Keindonesiaan) Penulis: . Dr. Kamarudin Arsyad, M.E. Dr. Abdurrahman Misno BP, M.E.I. Editor: Dr. Sudirman, M.Si. Cetakan I: 2021 v + 133 hlm.; 15,5 x 23 cm. ISBN: 978-602-328-382-8. Alauddin University Press.
Abstrak: Sistem Ekonomi Islam: Suatu Pendekatan Filsafat, Nilai-nilai Dasar, dan Instrumental. Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi tersendiri, bukan merupakan perpaduan dan atau campuran antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Sistem ekonomi Islam menempatkan manusia bukan-
Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada tiga konsep dasar yakni filsafat Tuhan, manusia (kosmis) dan alam (kosmos). Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya.
Tulisan ini mengkaji landasan filsafat ekonomi Islam dengan metode analisis deskriptif, di mana berdasarkan kajian ini didapati sembilan landasan filsafat ekonomi Islam yang semuanya bersumber dari tauhid, yaitu: tauhid, akhlak, maslahat, keadilan, khilafa, ukhuwah, kerja dan produktivitas, keseimbangan dan kebebasan individu.