Αποτελέσματα Αναζήτησης
Mengacu pada tujuan akhir penelitian ini, maka digunakanlah metode kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Penelitian kuasi eksperimen bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain yang digunakan berbentuk one group pretest-posttest desaign. One group pretest-posttest desaign adalah desain pre eksperimental yang terdapat pre test (tes sebelum diberi treatment) dan post test (tes sesudah diberi treatment) dalam satu kelompok (Sugiyono, 2011: 74).
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test dan post test. Pre test diberikan pada saat sebelum perlakuan, sedangkan post test digunakan setelah perlakuan. Sebelum tes tersebut dipakai untuk mengumpulkan data, maka tes tersebut harus diujicobakan dahulu untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan reliabel. Dalam penelitian
group pre test and post test design ini diukur dengan menggunakan pre test yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan post test yang dilakukan setelah diberi perlakuan untuk setiap seri pembelajaran.
3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen. Menurut Sugiono (2010:109) bahwa “penelitian pre-eksperimen hasilnya merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen.”
Pada penelitian pra-eksperiment one group pre-test-post-test, tahap pertama yang dilakukan adalah menentuntukan sampel yang akan digunakan sebagai sampel penelitian dan mengelompokkannya menjadi satu kelas penelitian. Tahap selanjutnya adalah memberikan pre-test untuk mengukur kondisi motivasi siswa sebelum
Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan saat uji instrumen tes, saat pretest dan posttest dan saat subjek diberikan perlakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together