Αποτελέσματα Αναζήτησης
Menurut Kordi (2010), Habitat ikan nila (O. niloicus) ada di air tawar seperti sungai, danau waduk dan rawa-rawa. Ikan nila (O. niloicus) memiliki toleransi yang luas terhadap salinitas sehingga ikan nila (O. niloicus) dapat juga hidup di air payau maupun air asin laut. Salinitas yang cocok untuk ikan nila (O. niloicus) berkisar
Menurut Mudjiman (2001), Ikan Nila (oreochormis niloticus) adalah termasuk campuran ikan pemakan campuran (omnivora). Ikan nila mempunyai kemampuan tumbuh secara normal pada kisaran suhu 14-38°C dengan suhu optimum bagi pertumbuhan dan perkembangannya yaitu 25-30°C. Pada suhu 14°C
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan merupakan ikan budidaya yang menjadi salah satu komoditas ekspor. Departemen Perikanan dan Akuakultur FAO (Food and Agriculture Organization) menempatkan ikan Nila di urutan ketiga setelah udang
Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini di introduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang. termasuk dalam famili Cichlidae dan merupakan ikan asal Afrika (Boyd, 2004). Ikan ini merupakan jenis ikan yang di introduksi dari luar negeri, ikan tersebut. berasal dari Afrika bagian Timur di sungai Nil, danau Tangayika, dan Kenya lalu. pa, Amerika, Negar.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) pada awalnya dimasukkan ke dalam jenis Tilapia nilotica atau ikan dari golongan tilapia yang mengerami telur dan larva di dalam mulutnya.
4 Νοε 2022 · Hematological observations of Nile tilapia (Oreochromis niloticus) were carried out in oligotrophic waters (Wonorejo Reservoir) in July-August 2018 and eutrophic waters (Selorejo Reservoir) in...