Αποτελέσματα Αναζήτησης
Menurut Mukarovsky dan Felik Vodicka (via Ratna, 2004: 93) karya sastra adalah proses komunikasi, fakta semiotik, terdiri atas tanda, struktur, dan nilai seni, sehingga untuk menganalisisnya memerlukan metode struktural dan semiotik. Strukturalis pada dasarnya merupakan cara berpikir tentang sesuatu
Dalam buku Tinjauan Seni, Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya yang bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya.
Buku ini membahas tentang Genre dan Konsep dasar dalam kritik sastra, Formalisme dalam Sastra, Postrukturalisme dalam sastra, Sastra dalam kajian Ekologis, Posmodernisme dalam sastra, Psikologi sastra, Reader Response, Politik Identitas dalam Sastra Kami menyadari bahwa buku yang ada di tangan pembaca ini masih banyak kekurangan.
1 Αυγ 2024 · Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is a peer-reviewed and open-access scientific journal managed by the Faculty of Cultural Studies, Mulawarman University, Indonesia. This journal is published four times a year in January, April, July, and October.
Menurut pandangan penulis setidaknya ada lima ontologi atau hakikat atau esensi sastra sebagai ilmu pertama sastra sebagai bahasa, sastra sebagai seni, sastra sebagai komunikasi, sastra sebagai simbol artinya dibalik teks ada makna lain, dan sastra sebagai hiburan.
Teeuw (1991: 218-226) mem¬beberkan perbedaan-perbedaan persepsi para teoretisi dalam menjelaskan hakikat teks sastra itu. Selama kurun abad ke-20 ini teoretisi sastra memandang sastra sebagai suatu objek faktual (artefak) dengan membatasi teks sebagai suatu wilayah otonom yang terpisah dari pengarang dan pembaca.
Karya sastra merupakan sebuah tulisan yang merupakan ekspresi jiwa penciptaan seorang pengarang dengan disertai nilai seni estetis. Karya sastra mempunyai keistimewaan yang tinggi karena bersifat imajinatif, kreatif, dan inovatif (novelty), termasuk puisi. Puisi secara