Αποτελέσματα Αναζήτησης
ANALISIS KONTRASTIS BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA Oleh : Riris Tiani Fakultas Ilmu Budaya Undip ABSTRACT Dari pemaparan dalam bagian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dapat diketahui struktur fonologi, morfologi, dan sintaksis. Dari
Verba bahasa Jawa yang dibentuk dengan konfiks (ka—an, n—i) Contoh: Nibani, kaanteman Berdasarkan hasil analisis kontrastif verba bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, peneliti menemukan bahwa verba bahasa Jawa memiliki kemiripan dengan verba bahasa Indonesia. Afiks yang terlibat dalam pembentukan verba bahasa jawa adalah n-,di-
bahasa Jawa yang digunakan di daerah Madiun menjadi unik sehingga menarik untuk menjadi bahan kajian. Penelitian ini hendak memaparkan penggunaan bahasa Jawa dan bahasa Indoensia. Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan tentang perbandingan bahasa Jawa ngoko yang dituturkan oleh masyarakat Madiun dan bahasa Indonesia sebagai
Tegal dan fungsi serta makna yang muncul setelah mengalami proses afiksasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa verba dapat terbentuk melalui proses afiks. si baik itu berasal dari verba, nomina, adjektiva, adverbial, dannumeralia. Bentuk afiks verba dalam bahasa Jawa dialek Tegal adalah afiks ng-, m-, n-, ny-, di-, ke-, me-, -em-, -i, -an, -na,
30 Δεκ 2020 · Unggah - ungguh bahasa Jawa merupakan kaidah yang ada pada masyarakat Jawa dalam bertutur kata atau bertingkah laku dengan memperhatikan penutur dan lawan tutur serta melihat situasi dengan...
Meskipun menjadi materi dasar yang wajib diterima siswa, unggah-ungguh bahasa Jawa membutuhkan pembiasan dan pemahaman lebih untuk bisa diterapkan dalam percakapan yang sesungguhnya. Hal tersebut
Bahasa dan budaya Jawa memiliki arti bagi sejarah bahasa dan budaya Indonesia. Berdasarkan eksistensi bahasa Jawa tersebut, banyak kosakata bahasa Jawa kemudian diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia, sebagai padanan kata untuk merujuk ke suatu alat, makanan, budaya, dan sebagainya.