Αποτελέσματα Αναζήτησης
Abstrak. Fungsi tari dalam kehidupan manusia, dapat dibedakan menjadi empat, yaitu tari sebagai sarana upacara, sebagai hiburan, seni pertunjukan, dan sebagai media pendidikan. Antara keempat jenis tari yang berbeda-beda fungsinya tersebut, masing-masing mempunyai ciri atau kekhasan tersendiri.
Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantap, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong (surakarta) dan padduppa (sulawasi selatan). B.
5.1 Jenis dan Fungsi Tari Tradisional 5.1.1 Seni Tari Tradisional Tradisional merupakan suatu cara pikir masyarakat asli setempat, yang dikembangkan dengan nilai-nilai norma dan adat istiadat yang dipercaya oleh masyarakatnya, sehingga menjadi hal yang luhur dan dilestarikan. Kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat
menyusun buku yang berjudul “Pendidikan Seni Tari di SD/MI: Pengetahuan Praktis tentang Seni Tari bagi Guru SD/MI ” dengan baik dan dapat diterbitkan tepat waktunya.
Sebuah seni pertunjukan (tari) terbentuk karena adanya suatu ide yang sengaja dihadirkan dengan tujuan tertentu melalui elemen-elememn tari untuk menyampaikan maksud dan tujuan kepada penonton atau penikmat seni.
Fungsi tari merupakan keberadaan tari yang memiliki nilai dan hasil guna yang memberi manfaat pada masyarakat khususnya dalam kehidupan sosial (Hidayat, 2005 : 5).
Manusia menciptakan tari sesuai dengan ungkapan hidup dan juga merupakan rangkuman gerak yang bersumber dari alam se-keliling. Menurut M.Jazuli (2008:7), tari adalah bentuk gerak yang indah, lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari.