Αποτελέσματα Αναζήτησης
Cressey’s Fraud triangle is the most well-known and widely accepted approach to explaining how and why fraud occurs. However, alternative approaches to understanding fraud and other white-collar crime also provide useful insights.
Fraud Triangle: Mencari Penyebab Kecurangan dalam Keuangan Bisnis. Pernahkan Anda mendengar istilah fraud triangle? Secara harfiah, arti dari fraud triangle adalah segitiga kecurangan. Potensi kecurangan dalam dunia bisnis dapat terjadi kapan saja selama ada kesempatan fraud yang tersembunyi.
Menurut Steve Albrecht dalam situs National Whistleblower Center, fraud triangle atau segitiga penipuan adalah kondisi yang dapat memotivasi seseorang atau perusahaan untuk terlibat dalam suatu penipuan.
“Fraud” is any activity that relies on deception in order to achieve a gain. Fraud becomes a crime when it is a “knowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to induce another to act to his or her detriment” (Black’s Law Dictionary).
Ketiga kondisi tersebut dinamakan dengan segitiga kecurangan (fraud triangle). Berikut rincian dari masing-masing kondisi: Tekanan (pressure) Tekanan adalah dorongan untuk melakukan tindakan menyimpang (fraud) yang terjadi pada karyawan dan manajer. Penyebab dorongan ini antara lain disebabkan oleh berikut ini:
Istilah Segitiga Kecurangan atau Fraud Triangle adalah potensi kecurangan yang bisa terjadi kapan saja pada bisnis Anda. Istilah Fraud Triangle biasa digunakan untuk menggambarkan tiga kondisi atau penyebab terjadi kecurangan pada laporan keuangan perusahaan.
This study aims to examine the influence of fraud triangle in detecting fraudulent financial statements.