Αποτελέσματα Αναζήτησης
1 Σεπ 2019 · Budaya Kerja 5S merupakan metodologi manajemen yang berasal dari Jepang dan telah banyak diterapkan di berbagai industri untuk mencapai lingkungan kerja yang teratur, efisien, dan...
- Login
Budaya Kerja 5S merupakan metodologi manajemen yang berasal...
- Help Center
© 2008-2024 ResearchGate GmbH. All rights reserved. Terms;...
- Login
Solusi untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan penerapan budaya kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Menurut (Omogbai & Salonotis, 2017), 5S merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan sistem kinerja.
Budaya 5S, yang terdiri dari senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, merupakan pendekatan sederhana namun efektif dalam membangun lingkungan sosial yang harmonis dan produktif. Artikel ini membahas pentingnya kesadaran diri dalam menerapkan budaya 5S di
Penelitian ini menggunakan metode 5S (Seiri, Seiso, Seiton,Sheitketsu dan Shitsuke) serta pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati, mewawancarai dan tinjauan literatur yang berkaitan dengan aspek yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lantai produksi yang awalnya semrawut, setelah kegiatan diatur kemba...
kemajuan perusahaan, karena dengan menerapkan 5S yang praktis dan ringkas bertujuan pada efisiensi, pelayanan yang baik, keamanan bekerja serta peningkatan produktivitas dan profit. Manfaat dari penerapan budaya 5R (5S) di tempat kerja yaitu : a. Produktivitas menjadi lebih meningkat disebabkan pengaturan di tempat kerja yang lebih efisien. b.
Artikel ini membahas pentingnya kesadaran diri dalam menerapkan budaya 5S di berbagai konteks, baik di tempat kerja, pendidikan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.
lingkungan kerja adalah budaya 5S. Menurut Irra (2011: 130), 5S atau dalam bahasa Indonesia disebut 5R/5S adalah budaya terkait bagaimana seseorang memperlakukan lingkungan kerjanya dengan baik. 5S adalah strategi mencakup berbagai fase untuk mengelola keadaan lingkungan kerja yang mempengaruhi kualitas