Αποτελέσματα Αναζήτησης
1 Σεπ 2019 · Budaya Kerja 5S merupakan metodologi manajemen yang berasal dari Jepang dan telah banyak diterapkan di berbagai industri untuk mencapai lingkungan kerja yang teratur, efisien, dan...
- Login
Budaya Kerja 5S merupakan metodologi manajemen yang berasal...
- Help Center
© 2008-2024 ResearchGate GmbH. All rights reserved. Terms;...
- Login
memahami dan menganalisis bagaimana budaya 5S diterapkan di lingkungan sekolah dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Pendidikan karakter yang paling dasar ditanamankan sejak dini khususnnya di bangku sekolah adalah budaya 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun). Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan pendidikan karakter siswa di MTs Muhammadiyah 9 Mondokan, Sragen.
perusahaan yaitu dengan menerapkan budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). 5S adalah metode yang berasal dari Jepang dikemukakan oleh Takashi Osada, pertama kali muncul pada tahun 1980. Menurut Osada (2002) Dampak 5S ini diharapkan untuk meminimalkan pemborosan yang ada dan mengefektifkan penyempurnaan dalam perusahaan.
Solusi untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan penerapan budaya kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Menurut (Omogbai & Salonotis, 2017), 5S merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan sistem kinerja.
Penelitian ini menggunakan metode 5S (Seiri, Seiso, Seiton,Sheitketsu dan Shitsuke) serta pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati, mewawancarai dan tinjauan literatur yang berkaitan dengan aspek yang dibahas.
Penerapan metode pendidikan karakter, seperti budaya sapa, salam, senyum, sopan, dan santun (5S) menjadi salah satu strategi yang diterapkan di SMA Charitas Jakarta sebagai pembiasaan untuk membangun karakter yang tangguh pada setiap anak didik. 1. Pengembangan Kepribadian Peserta didik melalui Budaya Sekolah.