Αποτελέσματα Αναζήτησης
Salah satu upaya penanaman pendidikan karakter kepada peserta didik dengan menggunakan budaya 5S(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). Budaya ini menjadi pedoman bertingkah laku di UPT SMP Negeri 27 Gresik, dan sebagai program pembiasaan. Program pembiasaan diberikan melalui kegiatan 5S yang rutin dilakukan setiap hari.
14 Ιουλ 2021 · Pendidikan karakter di Indonesia umumnya diterapkan dalam budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun (5S). Pendidikan memiliki enam makna, yaitu memberi pengetahuan, membentuk keterampilan, membentuk sikap, mewujudkan tuntutan hidup pribadi dan sosial, sarana persiapan kehidupan yang akan datang, dan memenuhi kebutuhan perkembangan manusia.
Abstrak 5S merupakan system kerja yang berwawasan efektifitas berbasis pada budaya industry yang spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Penerapan Budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) terhadap Produktivitas karyawan PT PLN NP UMRO.
Budaya sikap kerja ini akan menjadi cermin dari suasana akademik perguruan tinggi dan menjadi indikator dari peran perguruan tinggi yang menjadi pusat peradaban dan budaya bangsa.
A. Kajian Tentang Implementasi Budaya 5S 1. Pengertian Budaya 5S Budaya 5S merupakan suatu anjuran yang dilakukan oleh seseorang ketika sedang berkomunikasi dan bersosialisasi kepada orang lain. Kebiudayaan berasal dari kata sansekerta buddidayah bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal, sehingga
Penerapan metode pendidikan karakter, seperti budaya sapa, salam, senyum, sopan, dan santun (5S) menjadi salah satu strategi yang diterapkan di SMA Charitas Jakarta sebagai pembiasaan untuk membangun karakter yang tangguh pada setiap anak didik. 1. Pengembangan Kepribadian Peserta didik melalui Budaya Sekolah.
Program 5S atau dikenal juga dengan program 5R merupakan program penumbuhan budaya dalam mengatur atau memperlakukan fasilitas dan lingkungan kerja agar lebih efektif dan e!sien.