Αποτελέσματα Αναζήτησης
24 Δεκ 2021 · Bahaya dan Efek Pajanan Rokok Pada Anak dan Remaja. Mengganggu prestasi belajar, gangguan kecerdasan dan kemampuan belajar. Perkembangan paru-paru terganggu. Mudah terinfeksi penyakit seperti meningitis, infeksi telinga tengah, pneumonia, bronchitis, Asma, Limfoma, Leukemia.
- Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda
Kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan...
- Dampak Buruk Rokok pada Tumbuh Kembang Anak - Kemkes
Dengan peningkatan jumlah orang yang merokok di rumah selama...
- Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Mayoritas Anak Muda
Berbagai Bahaya Merokok pada Remaja. Kebiasaan merokok pada anak remaja bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan, antara lain: 1. Kerusakan paru-paru. Merokok bisa menimbulkan kerusakan paru-paru yang serius pada remaja. Rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti nikotin dan tar yang dapat merusak jaringan paru-paru.
28 Απρ 2020 · Anak-anak yang terpapar rokok sangat berisiko terhadap berbagai penyakit berbahaya. Senyawa kimia pada asap rokok dapat memengaruhi pengaturan pusat bernapas bayi di otak sehingga dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak.
29 Μαΐ 2024 · Kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun naik dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019).
28 Ιουλ 2023 · Dengan peningkatan jumlah orang yang merokok di rumah selama pandemi, risiko paparan rokok pasif dan tersier bagi anak meningkat. Hal ini dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, mempengaruhi kesehatan paru-paru mereka, dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernafasan, asma, dan gangguan pendengaran.
6 Ιουν 2023 · Tujuan ditetapkan agar meningkatkan jumlah remaja putra yang mengakses layanan berhenti merokok, yang mana remaja tersebut dapat berubah perilakunya menjadi tidak merokok dan berharap hambatan yang mereka miliki seperti pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap bahaya rokok dapat diatasi.
30 Μαΐ 2020 · Data terbaru dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2019 yang dirilis pada hari ini menunjukkan bahwa 40,6% pelajar di Indonesia (usia 13-15 tahun), 2 dari 3 anak laki-laki, dan hampir 1 dari 5 anak perempuan sudah pernah menggunakan produk tembakau: 19,2% pelajar saat ini merokok dan di antara jumlah tersebut, 60,6% bahkan tidak dicegah ...