Αποτελέσματα Αναζήτησης
Definisi Kehamilan Menurut WHO. 1. Menurut WHO, kehamilan adalah periode waktu dari implantasi embrio hingga kelahiran. 2. Implantasi terjadi ketika embrio yang telah dibuahi melekat pada dinding rahim. 3. Kehamilan biasanya berlangsung selama sekitar 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir (HPHT). 4.
WHO telah menetapkan definisi standar kehamilan yang banyak diterima secara internasional. WHO mendefinisikan kehamilan sebagai berikut: Kehamilan adalah keadaan di mana seorang wanita mengandung satu atau lebih embrio atau janin di dalam rahimnya, yang dimulai dari saat implantasi atau 2 minggu setelah konsepsi.
Menurut WHO, kehamilan didefinisikan sebagai: “Kondisi ketika hasil konsepsi (ovum yang telah dibuahi) ditanamkan di dalam rahim dan berakhir dengan kelahiran, baik lahir hidup atau lahir mati setelah usia kehamilan 22 minggu lengkap.” Definisi WHO tentang kehamilan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
9 Μαΐ 2024 · Pengertian Ibu Hamil Menurut WHO. Sesuai dengan definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil adalah seorang perempuan yang telah memasuki masa kehamilan. Masa kehamilan dimulai dari saat pembuahan terjadi hingga melahirkan bayi.
21 Μαΐ 2024 · Menurut World Health Organization (WHO), kehamilan adalah keadaan di mana seorang wanita membawa anak di dalam rahimnya. Proses ini dimulai ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim dan mulai berkembang biak. Kehamilan biasanya berlangsung selama sekitar 40 minggu, dihitung sejak hari pertama haid terakhir wanita.
10 Νοε 2020 · World Health Organization (WHO) juga menjelaskan tentang definisi kehamilan atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai pregnancy. Menurut WHO, pregnancy atau kehamilan adalah proses sembilan bulan atau lebih di mana seorang perempuan membawa embrio dan janin yang sedang berkembang di dalam rahimnya.
Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab utama kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) serta perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
