Αποτελέσματα Αναζήτησης
Dalam ranah ilmu geografi Islam, Ibnu Batutah adalah orang pertama yang menyajikan keterangan mengenai Tembok Besar Tiongkok, meskipun ia tidak pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Pada tahun 1345, Ibnu Batutah tiba di Bandar Quanzhou, di Provinsi Fujian, Negeri Tiongkok, yang kala itu diperintah oleh bangsa Mongol. Salah satu hal ...
24 Νοε 2019 · Beliau dilahirkan pada 25 Februari 1304 Masihi bersamaan 17 Rajab 703 Hijrah di Tangier, Maghribi (Morocco). Ibnu Batutah dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat dan beliau tertarik untuk mendalami ilmu-ilmu fiqah, perundangan Islam serta sastera dan bahasa Arab.
19 Ιουλ 2024 · Ia dikenal sangat giat mempelajari ilmu fiqh dari para ahli, banyak di antaranya memegang jabatan Qadhi (hakim). Ibnu Batutah juga mempelajari sastra dan syair Arab. Pada usia sekitar 21 tahun 4 bulan, ia menunaikan ibadah haji ke Mekkah, yang merupakan rukun Islam kelima.
Ibn Battuta (/ ˌ ɪ b ən b æ t ˈ t uː t ɑː /; 24 February 1304 – 1368/1369), [a] was a Maghrebi traveller, explorer and scholar. [7] Over a period of thirty years from 1325 to 1354, Ibn Battuta visited much of Africa, the Middle East, Asia, and the Iberian Peninsula.
16 Νοε 2019 · Ibnu Batutah / Ibn Battuta (1304 – 1369) adalah seorang cendikiawan muslim asal Maroko, dan penjelajah yang telah banyak bepergian keliling dunia pada abad pertengahan. Dalam kurun waktu 30 tahun, Ibnu Batutah telah mengunjungi sebagian besar dunia Islam dan banyak negara non-Muslim, termasuk wilayah Asia Tengah, Asia Tenggara, India, dan China.
Ibnu Batutah merupakan seorang petualang, pengelana, sang penjelajah dunia. Separuh dari umurnya dihabiskan untuk menjelajahi dunia. Selama 30 tahun perjalanannya, Ibnu Batutah telah mengunjungi Afrika Utara dan Barat, Eropa Selatan dan Timur, Timur Tengah, India, Asia Tengah, Cina hingga Indonesia.
5 Σεπ 2018 · Penjelajah bernama asli Muhammad bin Abdullah al-Lawati al-Tanji ini lahir di kota Tangiers, Maroko pada 24 Februari 1304. Dibesarkan dalam keluarga yang taat menjaga tradisi Islam, Ibnu Batutah kecil telah membenamkan diri pada ilmu-ilmu fikih dan sastra Arab.