Αποτελέσματα Αναζήτησης
28 Μαΐ 2021 · Perkembangan agama Islam dan masa keemasan Kerajaan Cirebon. Salah satu raja terkenal Kerajaan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang berkuasa antara 1479-1568 M. Selain memajukan kerajaan, Syarif Hidayatullah berperan besar dalam penyebaran agama Islam di Cirebon. Halaman Berikutnya.
- Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon Halaman all - Kompas.com
Perkembangan Kerajaan Cirebon bermula dari Ki Gedeng Tapa,...
- Sejarah Berdirinya Kerajaan Cirebon Halaman all - Kompas.com
11 Μαρ 2021 · Pendirian Kesultanan Cirebon tidak terlepas dari pengaruh Kesultanan Demak di Jawa Tengah yang merupakan kerajaan bercorak Islam pertama di Jawa sekaligus sebagai kerajaan yang memungkasi riwayat Kerajaan Majapahit.
Latar Belakang Masuknya Pengaruh Islam dalam Kerajaan Cirebon Islamisasi di Cirebon diperkirakan telah dimulai sejak tahun 1470-1475 M, hal ini didasarkan pada berita musafir Portugis yang bernama Tomé Pires dalam bukunya yang berjudul “Suma Oriental”.
Latar belakang bergabungnya kerajaan Sumedang Larang menjadi bagian dari kesultanan Cirebon adalah dengan pendekatan dakwah Islam, pada awal 1500an Maulana Muhammad (putra dari Maulana Abdurahman (Pangeran Panjunan) keturunan dari Syekh Datuk Kahfi (Syekh Nur Jati) melakukan dakwah Islam di wilayah kerajaan Sumedang Larang disekitar wilayah ...
11 Φεβ 2024 · Kerajaan Cirebon adalah kerajaan Islam yang berada di kawasan Jawa Barat. Pendirian kerajaan ini diperkirakan sekitar tahun 1430 Masehi. Adapun pendiri Kerajaan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang.
Abstrak Kesultanan Cirebon memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan peradaban Islam di wilayah Jawa Barat. Sebagai salah satu kesultanan Islam terkemuka saat itu, Kesultanan Cirebon menjadi pusat keagamaan dan intelektual yang berperan penting dalam penyebaran dan perkembangan Islam di daerah tersebut.
24 Μαΐ 2021 · Perkembangan Kerajaan Cirebon bermula dari Ki Gedeng Tapa, seorang saudagar kaya di Pelabuhan Muarajati. Ia membuka hutan ilalang dan membangun sebuah gubung dan tajug. Sejak itu, pendatang mulai menetap dan membentuk masyarakat baru di desa Caruban.