Αποτελέσματα Αναζήτησης
Pada tahun 2016, media Sempat diramaikan oleh kasus Kopi Sianida yang menimpa Jessica Kumala Wongso adapun korbannya adalah Wayan Mirna S. Adanya anggapan Mirna Salihin tewas usai meminum kopi Vietnam di cafe Oliver.
Pada kasus kematian Mirna Salihin, dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso ditentukan sebagai terdakwa. Sidang tersebut juga ditayangkan di televisi secara langsung dan menjadi bahan perdebatan para pakar dalam memberikan pendapat pro ataupun kontra terhadap kasus tersebut.
Pada tanggal 6 Januari 2016, Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. [2] Saat kejadian, Mirna diketahui sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hani dan Jessica Kumala Wongso.
Kasus kematian Mirna yang diduga akibat racun sianida dalam kopi menjadi rumit karena jenazah tidak dilakukan otopsi secara menyeluruh. Pembuktian menjadi penting, terlibatnya beberapa saksi ahli seperti dokter, psikolog, dan hipnoterapi dimaksudkan untuk membantu mengungkap kebenaran atas dugaan pembunuhan oleh Jessica.
Perkembangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga tewas akibat racun sianida setelah meminum es kopi Vietnam di salah satu kafe di Jakarta menarik perhatian masyarakat luas, termasuk penulis yang mencoba menganalisis sianida yang menjadi.
Ia ditemukan tewas terbunuh pada tanggal 8 Mei 1993 diusia 24 tahun. Otopsi dari RSUD Nganjuk dan RSUD Dr Soetomo Surabaya menyimpulkan bahwa Marsinah tewas kerena penganiayaan berat. Kasus pembunuhan Marsinah di atas merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Pemberitaan media massa sejak sebelum polisi menetapkan tersangka dan sebelum keputusan resmi pengadilan ditetapkan seputar kasus ini menciptakan opini bahwa pelaku pembunuhan Mirna adalah Jessica (Sordame Purba dalam Putera, Kompas.com, 15 Juni 2016).