Αποτελέσματα Αναζήτησης
Makalah ini membahas tentang Munir, seorang aktivis HAM Indonesia yang meninggal dalam pesawat tujuan Amsterdam pada 2004. Ia dikenal karena perjuangannya membela korban pelanggaran HAM. Makalah ini menjelaskan latar belakang Munir, kronologi kematiannya yang diduga akibat keracunan, serta analisis penyelesaian kasusnya yang belum tuntas.
- Makalah Pembunuhan Munir
Makalah ini membahas kasus pembunuhan aktivis HAM Munir yang...
- Makalah Pembunuhan Munir
Muchdi PR ditangkap pada 6 Juni 2008. Lalu ia disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan pada awal Desember 2008, jaksa penuntut umum (JPU) kasus pembunuhan Munir menuntut Muchdi PR dihukum 15 tahun penjara. Muchdi PR terbukti menganjurkan dan memberikan sarana kepada terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto untuk membunuh Munir.
Sampai saat ini penyelidikan masih terus dilakukan dalam upaya menangkap pelaku utama pembunuhan Munir, baik dari pemerintah Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Munir yang mengatasnamakan ham, juga segala upaya dari keluarga dan rekan sesam aktivis masih gencar dilakukan.
Makalah ini membahas kasus pembunuhan Munir Said Thalib, aktivis HAM Indonesia yang meninggal dalam penerbangan ke Amsterdam pada 2004. Terdapat dugaan Munir dibunuh karena memiliki data penting pelanggaran HAM.
Makalah ini membahas kasus pembunuhan aktivis HAM Munir yang dilakukan dengan meracuni di pesawat tujuan Belanda pada 2004. Polisi Belanda menemukan jejak racun arsenik setelah otopsi. Pilot Garuda Pollycarpus dijatuhi hukuman 14 tahun atas pembunuhan ini meski dalang sebenarnya belum terungkap.
Bagian 1. Reka Duga Pembunuhan Munir 16 Bunuh MUNIR Munir tidak hanya mengadvokasi kasus-kasus perburuhan, namun seringkali juga menjadi korban militerisme politik perburuhan itu sendiri. Ketika kerjanya bergeser ke kota Surabaya kondisi ini juga tidak berubah. Bahkan Munir harus mengurusi salah satu kasus perburuhan
Penjelasan singkat mengenai kasus pembunuhan Munir diatas jelas memperlihatkan bahwa proses pengungkapan kasus ini hanya akan mengulang sejarah pelanggaran HAM lainnya seperti kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah dan pembunuhan jurnalis Udin (Harian Bernas) yang tidak pernah terselesaikan.