Αποτελέσματα Αναζήτησης
Zakharia dalam Alkitab merujuk pada dua tokoh utama: Zakharia sang nabi dan Zakharia ayah Yohanes Pembaptis. Memahami siapakah kedua orang ini membantu kita untuk menghargai pentingnya mereka dalam sejarah Alkitab.
Kitab Zakharia (disingkat Zakharia; akronim Za.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kelompok kitab-kitab kenabian dan khususnya dalam kelompok nabi-nabi kecil pada Perjanjian Lama di dalam Alkitab Kristen. [1] .
Zakharia atau Zekharya (bahasa Ibrani: זְכַרְיָה " TUHAN mengingat", [1] Ibrani Standar Zəḫarya, Ibrani Tiberias Zəḵaryāh) adalah seorang nabi Kerajaan Yehuda dan nabi ke-11 dari 12 nabi-nabi kecil. Seperti Yehezkiel, ia adalah seorang keturunan imam.
Tuhan bisa melakukan hal yang tidak mungkin, dan itulah yang dilakukanNya saat menjanjikan sesuatu pada Zakaria dan Elizabeth. Dia akan menjadi pendahulu Mesias yang dijanjikan oleh nabi Maleaki (Luke 1:15-17; cf. Mal. 3:1; 4:5, 6).
Tujuan Penulisan: Zakharia menyatakan bahwa Allah menggunakan nabiNya untuk mengajar, menghimbau, dan mengoreksi umatNya. Sayangnya, mereka menolak. Dosa mengakibatkan hukuman dari Allah. Kitab ini juga menunjukkan bahwa nubuat sekalipun dapat disimpangkan.
Tujuan. Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras dengan dua bagian utama kitab ini. (1) Pasal 1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun hingga tugas itu selesai.
NABI ZAKHARIA. Nas : Za 1:1. Pada bulan Nopember tahun 520 SM, sekitar sebulan sesudah nubuat kedua Hagai (lih. Hag 2:2), Allah mengangkat Zakharia, yang berusia lebih muda, untuk membantu Hagai mendorong umat itu membangun kembali Bait Suci.