Yahoo Αναζήτηση Διαδυκτίου

Αποτελέσματα Αναζήτησης

  1. Dalam perbaikan kurikulum di masa mendatang, kajian estetika (keindahan) harus tersurat dengan jelas, sehingga secara formal pembelajaran estetika menjadi terpadu dengan pembelajaran seni budaya. Sesungguhnya masuknya estetika dalam kurikulum pendidikan nasional adalah satu kemajuan yang pantas disyukuri.

  2. nilai-nilai etika dan estetika dalam pembentukan perilaku atau moral merupakan dasar pengembangan pada kecerdasan emosional dari diri seorang manusia. Jika diibaratkan pada sebuah tanaman, maka etika dan estetika adalah akar dari tanaman yang

  3. Maka oleh Amril Mansur, keterkaitan nilai-nilai moral dan etika dalam kurikulum tampil dalam dua kelompok, yakni eksternal subjektif dan internal objektif. a. Kelompok Eksternal Subjektif Kelompok pertama ini mengatakan bahwa kaitan nilai-nilai moral dan etika dalam kurikulum itu sifatnya eksternal subjektif.

  4. The Liang Gie (1996:49) teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.

  5. penglihatan atau pendengaran. Dalam estetik modern orang lebih banyak berbicara tentang seni dan pengalaman estetis karena ini gejala konkrit yang dapat ditelaah dengan pengamatan secara empiris dan penguraian yang sistematis. (The Liang Gie, 1983, hal. 36) Teori subyektif, obyektif pada sebuah nilai keindahan.

  6. penelitian ini akan menggali konsep-konsep etika dan estetika dalam Islam, serta menjelaskan bagaimana konsep-konsep ini dapat diaplikasikan dalam konteks pendidikan.

  7. 1 Μαΐ 2019 · Kelompok eksternal subjektif memandang nilai-nilai moral dan etika tidak perlu ditampilkan secara eksplisit dalam suatu penataan kurikulum yang baku dan dalam setiap materi pengetahuan pembelajaran, tetapi nilai-nilai ini cukup tampil ketika proses interaksi pembelajaran berlansung.

  1. Γίνεται επίσης αναζήτηση για