Αποτελέσματα Αναζήτησης
15 Αυγ 2017 · Located at Jalan Setiabudi no. 41 in Bandung, Rumah Mode originally started with just one house that was built during the Dutch colony.In 1992, the house was used by a garment company called Texa, which also sold their leftover products there.
15 Αυγ 2017 · What was once home to a garment company, Rumah Mode is now a well-known fashion outlet in Bandung that welcomes up to 4,000 visitors on a regular weekend. Hie Min Tjhin, its founder and owner, and Anthony M, principal designer of ANT design firm, strived for Rumah Mode to become a multi-use complex that showcases the latest fashion finds within ...
10 Νοε 2023 · What is the most famous architectural style in Bandung? Bandung is renowned for its Art Deco architecture, a style that flourished during the colonial era and has become a defining feature of the city’s identity. How is Bandung addressing the preservation of its historic buildings?
1 Οκτ 2024 · Malanghits.com - Rumah Mode Bandung, sebuah nama yang identik dengan pusat belanja mode di Kota Bandung, menyimpan kisah panjang tentang perkembangan industri fashion di Jawa Barat. Dari sebuah toko kecil yang didirikan oleh seorang desainer muda, Rumah Mode menjelma menjadi pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh para pecinta mode dari ...
19 Αυγ 2024 · Sejarah Rumah Mode Bandung. Jika melihat sejarah Rumah Mode di Kota Kembang, pertama kali dibuka pada tahun 1999. Dengan pemilik pertamanya adalah Bapak Hario Aldi Adhisaputra. Kesukaannya akan dunia fashion yang didukung dengan background pendidikannya di bidang desain membuat berdirinya factory outlet one stop shopping ini.
Adapun lingkup spasial perencanaan dan perancangan pusat rumah mode adalah lokasi site yang berada di Kota Bandung. Megingat bangunan ini merupakan bangunan yang bersifat komersial maka dibutuhkan suatu tapak yang dapat menunjang kelancaran dari kegiatan-kegiatan tersebut.
16 Δεκ 2022 · In the 1920s Bandung was a laboratory of tropical architecture. Located in the high hills surrounded by lush coffee plantations, the city was a fashionable retreat for wealthy businessmen, colonial planters and socialites who came to escape the sweltering heat of Batavia (Jakarta).