Αποτελέσματα Αναζήτησης
27 Μαρ 2022 · Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin membagi secara rinci dua jenis aktivitas atau amaliah batin tersebut, sebagian sifat terpuji dan sebagian sifat tercela. Imam Al-Ghazali mengatakan, pengetahuan atas hakikat, cakupan, efek, dan pemulihan atas sifat terpuji merupakan ilmu akhirat.
- Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para ... - NU Online
Tatkala sifat-sifat tercela ini tidak mendatangkan...
- Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para ... - NU Online
29 Νοε 2023 · Tatkala sifat-sifat tercela ini tidak mendatangkan keikhlasan dan khusuk kepada Allah, melainkan sifat-sifat tercela ini mendatangkan sifat pamer dan tidak ada perhatian untuk melakukan kewajiban-kewajiban yang telah diwajibkan Allah kepada mahluknya.
29 Μαρ 2022 · Dalam surat ini Allah سبحانه وتعالى menerangkan tentang beberapa sifat tercela yang merupakan ciri orang yang mendustakan adanya hari pembalasan. Selain itu juga memuat keterangan tentang ancaman bagi orang-orang yang melalaikan shalatnya.
28 Μαρ 2024 · Di antara perbuatan atau akhlak yang tercela dan menyebabkan rusaknya keimanan adalah hasud, ria, dan aniaya. Dalam bahasa Arab, hasud berarti dengki. Dengki merupakan sifat tercela, yaitu sifat yang mengharapkan agar nikmat orang lain lenyap atau terhapus.
11 Μαΐ 2023 · Setelah pada ayat pertama surat Al-Humazah Allah mengancam dengan ancaman yang keras, dengan kerugian, siksaan serta kehancuran bagi setiap orang yang menggunjing, mencela dan menghina orang lain, baik melalui ucapan ataupun perbuatan, pada ayat ke 2-3 ini Allah menyebutkan sifat-sifat lain yang mengisyaratkan menjadi sebab perbuatan tersebut.
20 Μαρ 2016 · Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tercela yang dibenci oleh agama Islam, yaitu hasud (dengki), riya' (riya), aniaya (zalim), dan ananiah (egois). Dilengkapi dengan penjelasan makna setiap sifat, dalil-dalil Alquran dan hadis, serta akibat buruk jika mempunyai sifat-sifat tersebut.
30 Μαΐ 2024 · Allah—Subhânahu wata`âlâ—menciptakan makhluk untuk beribadah kepada-Nya, dan menundukkan untuk mereka semua yang ada di langit dan bumi. Allah—Subhânahu wata`âlâ—juga memotivasi mereka dengan surga, dan menakuti mereka dengan neraka.