Αποτελέσματα Αναζήτησης
2 Φεβ 2022 · Durhaka adalah salah satu sifat tercela yang paling dibenci Allah. Durhaka sendiri banyak macamnya, ada durhaka (ingkar) kepada orang yang lebih tua, seperti orang tua, guru, atau sanak kerabat yang lebih tua, dan ada juga durhaka terhadap perintah Allah Swt.
6 Απρ 2021 · Mengutip buku Be Smart Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani, terdapat lima sifat tercela yang harus dipahami dan dijauhi oleh umat Muslim. 1. Ananiyah (Egois) Ananiyah atau egois merupakan sifat mementingkan diri sendiri dan tidak peduli kepada orang lain.
28 Μαρ 2024 · Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang- orangyang telah diberi Al Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS Ali Imran : 19).
12 Αυγ 2017 · Allah dan Rasul-Nya mencela dan mengencam sifat bakhil, kikir, pelit. Bakhil, kikir, pelit, adalah sifat yang tercela, tabiat yang hina dan perangai yang jelek serta termasuk salah satu penyakit di tengah-tengah umat Islam. Rasulullah selalu berlindung kepada Allah dari sifat ini.
30 Μαΐ 2024 · Allah—Subhânahu wata`âlâ—menciptakan makhluk untuk beribadah kepada-Nya, dan menundukkan untuk mereka semua yang ada di langit dan bumi. Allah—Subhânahu wata`âlâ—juga memotivasi mereka dengan surga, dan menakuti mereka dengan neraka.
9 Δεκ 2013 · Agama yang umatnya tidak akan merugi selama-selamanya jika bisa melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan Sang Pemilik Syariat ini, Allah Tabaraka wa Ta’ala. Dan salah satu akhlak tercela yang ada di muka bumi ini, yang telah diperingatkan oleh suri teladan umat Islam, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, adalah tergesa-gesa.
27 Μαρ 2022 · “Semua sifat tercela ini merupakan lahan luas atas perbuatan keji dan lahan subur atas tindakan-tindakan yang diharamkan dalam agama. Adapun lawannya, sifat terpuji merupakan bibit-bibit ibadah dan jalan taqarub,” (Al-Ghazali, 2018 M: I/35).