Αποτελέσματα Αναζήτησης
ANALISIS KONTRASTIS BAHASA JAWA DENGAN BAHASA INDONESIA. Oleh : Riris Tiani Fakultas Ilmu Budaya Undip. ABSTRACT. diketahui struktur fonologi, morfologi, dan sintaksis. Dari pemaparan itu pula, dapat diketahuai adanya perbedaan yang men. hasa Jawa, jumlah bunyi vokal bahasa Jawa lebih banyak.
BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Volume 9 Nomor 1, April 2021, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765 168 Bahasa Jawa adalah bahasa rumpun bahasa Melayu yang memiliki banyak tingkatan dalam penggunaan bahasa tersebut (Mijianti, 2017). Penggunaan tingkatan berkaitan dengan etika sebagai dasar komunikasi
Di samping itu, penutur bahasa Jawa di Jawa perbedaan yang mencolok apabila Timur jarang menggunakan kata-kata yang dibandingkan dengan bahasa Jawa Jawa berinfiks.
Infiks atau seselan yaitu imbuhan yang dilekatkan di tengah kata atau di awal kata. Afiks dalam bahasa Jawa ada empat yaitu: {-um-}, {-in-}, {el-}. dan –{er-}. 1.
verba bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, peneliti menemukan bahwa verba bahasa Jawa memiliki kemiripan dengan verba bahasa Indonesia. Afiks yang terlibat dalam pembentukan verba bahasa jawa adalah n-,di-,ke-,-i,-en,ka--an, dan n—i. Verba bahasa Jawa yang mirip dengan bahasa Indonesia adalah di-,-i,dan ka—an. Verba bahasa Jawa
Penggunaan bahasa Jawa selalu memperhatikan strata sosial terbukti sangat ampuh di dalam membentuk karakter penggunanya. Dampak penggunaan bahasa jawa terhadap tutur kata dan prilaku penggunanya menunjukkan betapa efektifnya bahasa jawa di dalam membentuk pribadi yang berkarakter.
antara bahasa Jawa dialek Banyumasan dan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dengan B1 nya yakni bahasa Jawa dialek Banyumasan sedangkan B2 yakni bahasa Jawa dialek Yogyakarta. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan mengenai apa itu analisis kontrastif, bahasa Jawa, dan makna