Αποτελέσματα Αναζήτησης
18 Ιουν 2023 · Hasil penelitian menunjukkan bahwa pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih berupa 6 bentuk, yaitu (1) penanda pronomina persona I singularis (saya, aku,...
dalam bahasa Jawa dapat disimpulkan: Ada empat jenis afiks pembentuk verba denominal dalam bahasa Jawa, sebagai berikut: (1) prefiks {N-}, {maN-}, {a-}, {ka- }, {ke-}, {di-}, {dak-}, dan {kok-}, (2) infiks {-in-}, {-um-}, (3) sufiks {-a}, {-an}, {-na
Karya sastra disusun atas dasar pengalaman, pemikiran, perasaan, dan ide dalam suatu bentuk gambaran kehidupan sehari-hari serta sebagai bentuk ungkapan pribadi manusia. Selain itu, karya sastra menarik untuk dikaji dan banyak digunakan untuk objek penelitian. Menurut Darma (2014:
2 ημέρες πριν · Berikut beberapa alasan utamanya: 1. Pelestarian Bahasa dan Budaya Lokal. Bahasa Jawa merupakan bagian penting dari identitas budaya Jawa. Dengan mengembangkan literasi bahasa Jawa, generasi muda akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang budaya leluhur mereka, serta mampu melestarikannya di masa mendatang. 2.
Kelima jenis deiksis yang ditemukan dapat dijadikan sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Jawa di SMA jenjang kelas XI semester gasal dalam materi petikan novel. Deiksis yang ditemukan dapat dikembangkan menjadi materi pilihan kata (diksi) untuk membantu dalam menginterpretasikan makna kata dalam sebuah wacana karya sastra.
ertama di bulan April sampai dengan minggu keempat di bulan Juni 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendesk. ipsikan bentuk kontastif afiks verba bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Di dalamnya terdapat upaya deskripsi, pencatatan, analis.
Pada penelitian kajian pragmatik ini, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi kesantunan berbahasa pada naskah ketoprak Kembang Katresnan karya Bondan Nusantara serta relevansinya sebagai bahan ajar Bahasa Jawa Tingkat SMA.