Αποτελέσματα Αναζήτησης
Analisis kontrastif adalah suatu metode analisis pengkajian kontrastif, ini menunjukan kesamaan dan perbedaan antara dua bahasa dengan tujuan untuk menemukan prinsip yang dapat diterapkan pada masalah praktis dalam pengajaran bahasa atau terjemaannya. . be. a jar baha. II. PEMBAHASAN. 2.1 FONOLOGI.
Afiks-afiks pada verba bahasa Jawa itu diperbandingkan dengan afiks-afiks pada verba bahasa Indonesia. Dengan perbandingan tersebut, dapat diketahui ada kesejajaran bentuk di dalam bahasa Indonesia, baik yang berkenaan dengan bentuk yang sama/mirip maupun bentuk yang berbeda. Berikut ini adalah verba hasil afiksasi:
mbentuk verba maupun nomina, dan BJ sangat kaya dalam hal itu (Comrie, 2018). Sebagai contoh adalah dengan ditambahkannya nasal [ŋ] pada kata dasar, akan mengakibatkan terbentuknya verba aktif (Subiyanto, 2010), lalu dari penyisipan nasal tersebut pun akan menimbu.
Tegal dan fungsi serta makna yang muncul setelah mengalami proses afiksasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa verba dapat terbentuk melalui proses afiks. si baik itu berasal dari verba, nomina, adjektiva, adverbial, dannumeralia. Bentuk afiks verba dalam bahasa Jawa dialek Tegal adalah afiks ng-, m-, n-, ny-, di-, ke-, me-, -em-, -i, -an, -na,
pada makna yang muncul dari sebuah kata secara alamiah, bukan membicarakan mengenai bagaimana konsep kata dalam suatu kalimat yang dapat membentuk makna. Sebagaimana menurut (Chaer, 2014) yang mengemukakan bahwa makna leksikal merupakan makna yang dimiliki ataupun ada pada leksem meski tanpa adanya konteks apapun. Sedangkan menurut
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat dari suku Jawa. Dalam dunia pendidikan bahasa Jawa dimasukkan kedalam pembelajaran sekolah dasar di daerah seperti Jawa timur.
1 Σεπ 2018 · Penelitian ini merupakan penelitian linguistik historis komparatif yang membahas hubungan kekerabatan dua bahasa yang ada di Kalimantan Selatan, yaitu bahasa Bali dan bahasa Banjar.