Αποτελέσματα Αναζήτησης
penelitian ini menunjukkan bahwa relasi hukum Islam dan budaya Jawa bersifat kompromistik. Keduanya menjalin hubungan kemitraan dengan peran dan fungsi secara proporsional. Nilai humanisasi, liberalisasi, dan transendensi merupakan titik temu antara hukum Islam dan kebudayaan Jawa Teks suci perlu dilakukan
Khusus yang menganut agama Islam, masyarakat Jawa bisa dikelompokkan menjadi dua golongan besar, golongan yang menganut Islam murni (sering disebut Islam santri) dan golongan yang menganut Islam Kejawen (sering disebut Agama Jawi atau disebut juga Islam abangan).
Sedangkan khusus untuk al-Quran, menurut al-Zarqani, arti terjemah terbagi ke dalam empat makna, yaitu: 1) menjelaskan makna dan kandungannya nya menggunakan bahasa asli (bahasa Arab); 2) tafsir al-Quran menggunakan bahasa Arab; 3) tafsir al-Quran menggunakan bahasa lain; dan 4) mengalihkan bahasa Al-Quran ke bahasa lain (Al-Zarqani, 2001, 2/ ...
30 Ιουν 2018 · Artikel ini bertujuan mendeskripsikan keselarasan ajaran Islam dan budaya Jawa dalam tafsir Alquran. Objek kajiannya adalah Tafsir Alquran Suci Basa Jawi .
Menurut Feener mengutip Zoet Mulder hanya didapati dua suluk berisi tafsir sufistik atas surat al-Fatihah yakni Suluk Tegesipun Patekah dan Suluk Suraosipun Patekah. Baru di abad 19, mulai marak aktivitas terjemah atau tafsir yang signifikan, seperti: Kitab Qur’an Bahasa Jawa: Tetedhakanipun Ing Tembung Arab Kajawekaken, dan Tafsir
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan keselarasan ajaran Islam dan budaya Jawa dalam tafsir Alquran. Objek kajiannya adalah Tafsir Al- Qur‟ an Suci Basa Jawi .
seperangkat metode, ditemukan beberapa temuan yang menjawab rumusan permasalahan dalam penelitian ini. Pertama, Ada beberapa unsur-unsur lokalitas yang ditemukan dalam tafsîr al-Ibrîz; Kedua, Bisyri Musthofa berusaha merubah tradisi yang bertentangan dengan ajaran agama Islam dan melestarikan budaya yang sesuai dengan Islam; Ketiga, Bisyri Musth...